Pelaku Pembunuhan Sekeluarga Diamankan di Jambi, Berikut Penjelasan Polisi -- TRIBUN MURA
Eeng Praza (48), warga Desa Purwosari, Kecamatan Lais, Muba yang merupakan tersangka kasus pembunuhan empat orang sekeluarga masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit 4 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Ahad siang, 31 Desember 2023.
Hingga pukul 15.42 WIB, tersangka yang diketahui bernama Eeng Praza (48), warga Desa Purwosari, Kecamatan Lais, Muba itu masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit 4 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Namun, tetap belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SIK MH Sabtu pagi 30 Desember 2023, mengungkapkan “Besok siang kita rilis."
BACA JUGA:Mayat Rudi Tarnyata TO Satresnarkoba Polres Muratara, Luka di Wajah Dimakan Biawak
Diketahui sebelumnya pelaku berhasil ditangkap Tim Punisher Unit 4 Subdit 3/Jatantras Ditreskrimum Polda Sumsel, memback up Satreskrim Polres Muba
Pelaku yang merupakan rekan bisnis dan kerap datang ke rumah korban itu ditangkap saat sembunyi di Provinsi Jambi.
”Alhamdulillah (bentuk stiker WA),” ucap Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, Ahad pagi, 31 Desember 2023, saat diucapkan selamat atas keberhasilan anggotanya dari Unit 4 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
”Terima kasih. Sementara satu (pelaku ditangkap), belum sampai. Kan nanti mau diperiksa dulu,” singkat Kasubdit 3/Jatanras AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait SIK MH, Minggu pagi.
BACA JUGA:Kamu Wajib Tahu 3 Efek Samping Masker Kopi untuk Kulit, Meski Baik untuk Kecantikan Wajah
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, empat orang anggota keluarga di Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, ditemukan tewas mengenaskan Rabu, 20 Desember 2023.
Identitas para korban yakni Heri (50), dan kedua anaknya, Marsel (12), dan Aurel (5). Serta ibunya Heri, Masturo alias Juray (70).
Pada setiap tubuh korban mengalami sejumlah luka, juga kondisinya sudah mulai membusuk. Diprediksi kejadian pembunuhan terhadap para korban sudah tiga hari sebelum ditemukan.
Jenazah Marsel yang masih berseragam pramuka ditemukan di halaman pondok tempat mereka tinggal, Jl AMD, Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Muba. Diduga dia hendak kabur, namun tertangkap dan dihabisi pelaku.
BACA JUGA:Inilah 10 Manfaat Terong Ungu Atau Terong Panjang yang Jarang Diketahui Orang,Yuk Simak Disini!
Sementara putri bungsu Heri, Aurel, jenazahnya ditemukan dalam WC di bagian belakang pondok.
Sedangkan jenazah Heri dalam kondisi tangan terikat dan ada luka.
Jenazah ibunya juga terdapat luka-luka. Dalam kamar pondok, ditutupi selimut oleh pelaku.
Semua korban langsung dievakuasi, dengan menggunakan 2 ambulance mereka dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan autopsi.
BACA JUGA:5 Manfaat Anak Ikut Ekstrakulikuler Panahan, Olahraga yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW
Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang telah mengumumkan hasil otopsi jasad empat korban pembunuhan satu keluarga di Musi Banyuasin.
Hasilnya ditemukan luka bekas benda tumpul di tubuh keempat korban masing-masing.
“Ya, pada tubuh 4 korban ditemukan luka bekas benda tumpul,” jelas Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang dr Indra Nasution. Dr Indra mengatakan luka akibat hantaman benda tumpul tersebut masing-masing di bagian kepala namun ada juga yang mengalami luka di bagian leher dan betis.
“Pada salah satu korban ada yang mengalami luka di bagian leher dan betis itu disebabkan oleh kgigitan binatang, bukan dari senjata tajam atau benda tumpul,” kata dr Indra.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Batu Gajah Putus, WargaTerpaksa Gunakan Perahu
Diduga para korban tewas sudah lama sebab masing-masing tubuh korban sudah mengalami pembusukan.
“Para korban ini diperkirakan tewas sudah dua atau tiga hari sebelumnya. Itu terlihat pada tubuh korban sudah membusuk serta belatung. Yang masih bagus hanya jasad nenek Masturo,” jelasnya.
Ia kembali memastikan, bahwa diduga penyebab kematian empat korban ini karena mendapatkan hantaman benda tumpul.
“Semua akibat kekerasan pada tumbuhan baik di kepala maupun yang lain. Kalau tanda-tanda senjata tajam tidak ada sama sekali,” jelasnya.
BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Madu Murni Untuk Kesehatan Tubuh,Yuks Simak Disini
Perlu diketahui, polisi telah memeriksa lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara polisi mendapati beberapa barang berharga milik korban hilang salah satunya adalah sepeda motor.
Kepala Desa Lumpatan Agus Kurniawan mengatakan korban baru saja menjual tanah senilai Rp 200 juta.
Menurut Agus, uang itu akan dipakai korban Heri untuk membuka warung sambil merawat kedua anaknya.
“Korban ini informasinya memang baru menjual tanah. Sepeda motornya juga hilang untuk,” jelasnya.
BACA JUGA:Inilah 7 Sifat Zodiak Cancer Wanita,Yuk Simak Disini!
Informasi lain beredar sebelum meninggal dunia korban Heri sempat menjual tanah kepada warga Sekayu bernama Hendrik pada Agustus 2023
Heri menjual tanah lebih kurang seluas 2 hektare dengan harga Rp 100 juta.
Hal tersebut dibenarkan Hendrik. Kata Hendrik tanah tersebut dibeli dari teman yang menyebutkan bahwa ada tanah yang mau dijual di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba.
Kata Hendrik dia membeli tanah itu dari Korban Heri sekitar bulan Agustus 2023 , atau 4 bulan yang lalu sekitar Rp 100 juta.
BACA JUGA:1 Relawan Ganjar Mahfud Meninggal Usai Tragedi, Tegaskan Sekretaris Hasto Begini
Tanah tersebut dari padu padan teman yang menjual tanah kepada Hendrik.
Selain tanah, dengan nominal sebanyak Rp 100 juta, Hendrik juga mendapatkan rumah dan bangunan tempat tinggal Heri dan keluarga.
Hendrik mengaku tak begitu dekat dengan korban. Namun saat menjual tanah itu, Heri bilang pada Hendrik setelah tanah tersebut dijual, Heri masih akan meneruskan atau tinggal di tanah tersebut.
Sementara Mulyadi yang merupakan salah satu kerabat korban Heri sangat terkejut mendengar kabar Heri, sang ibu, dan anak-anak yang sudah tiada.
istri Heri bekerja di luar negeri.
Mulyadi berharap pelaku yang melakukan perbuatan tersebut segera diamankan kalau bisa dihukum dengan setimpal.