Sosial bar 1

Warga Sukadana Dihebohkan Penemuan Bayi Bersama Surat, Sampai 3 Tahun Saya akan Kembali Mengambilnya

 

Warga Sukadana Dihebohkan Penemuan Bayi Bersama Surat, Sampai 3 Tahun Saya akan Kembali Mengambilnya

Sepucuk surat turut ditemukan saat penemuan bayi yang masih dengan ari-ari utuh di Dusun Kuripan, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. -Tangkap Layar- instagram @lambe_turah


TRIBUMURA - Seorang bayi perempuan ditemukan tergeletak di atas sehelai kain, dengan tali pusarnya masih utuh. 

Bayi tersebut ditemukan oleh Jailani, seorang warga Dusun Kuripan, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, lampung Timur, tepat di teras depan rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB,  Kamis, 8 Februari 2024.

Pada pagi itu, Jailani yang akrab disapa Jai (50) hendak keluar rumah untuk mematikan lampu di teras depan. 

Namun, dia terkejut ketika melihat bayi tersebut tergeletak di lantai hanya dilapisi sehelai kain, dengan tali pusarnya masih utuh. 

BACA JUGA:Biadab, CCTV Ungkap Pelaku Tenggelamkan Dante 12 Kali di Kolam Renang

Dikutip kami dari berbagai sumber, pada Jumat 9 Februari 2024, ada selembar surat yang menyertai bayi tersebut yang berisi nama "Dea Ayu Fata Marimba", tanggal lahir "Rabu, 7 Februari 2024, pukul 22.30".

Sepucuk surat turut ditemukan saat penemuan bayi yang masih dengan ari-ari utuh di Dusun Kuripan, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. 

Kertas itu diduga sengaja ditinggalkan bersama bayi berjenis kelamin perempuan itu oleh orang tuanya. 

Di surat itu tertulis pesan terkait nama dan tanggal lahirnya bayi itu. Tertulis juga alasan meninggalkan sang bayi dan berpesan agar yang menemukan merawatnya. Termasuk kapan sang bayi akan diambil kembali. 

BACA JUGA:Wow! Nenek Usia 79 Tahun Berhasil Kelilingi ke 193 Negara di Dunia

Surat tersebut juga berisi pesan, "Tolong jaga dan rawat bagi yang mau mengadopsi. Kami tidak mampu untuk menghidupinya. Tolong kalau bisa rawat. Sampai 3 tahun saya akan kembali mengambilnya."

Ada surat bersama bayi yang ditemukan di Sukadana Lampung Timur dibenarkan Kapolsek Sukadana AKP Zulkarnaen mewakili Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, Jumat, 9 Februari 2024. 

Menurut AKP Zulkarnaen, selembar kertas itu diduga ditinggalkan orang tua bayi tersebut. 

Kertas itu bertuliskan nama, waktu lahir, dan pesan agar bayi itu dirawat dan akan kembali diambil setelah tiga tahun mendatang.

BACA JUGA:Prediksi Tottenham Hotspur vs Brighton, Sabtu 10 Februari 2024, Kick Off 22.00 WIB

 "Nama yaitu Dea Ayu Fata Marimba, lahir Rabu 7 Februari 2024, pukul 22.30 WIB,'' ujar kapolsek mengutip isi surat itu. 

''Tolong jaga dan rawat, bagi yang mengadopsi, kami tidak mampu menghidupinya, tolong kalau bisa rawat sampai tiga tahun, saya akan kembali mengambilnya,'' kata kapolsek menirukan isi tulisan di kertas itu. 

Diketahui, warga di Dusun Kuripan, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur sempat geger karena ada bayi ditemukan di salah satu rumah warga di Sukadana, Kamis, 8 Februari 2024.

Saat ditemukan, bayi perempuan tersebut masih dengan ari-arinya. 

BACA JUGA:8 Fakta Yudha Arfandi Merupakan Pacar Tamara Tyasmara, Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kematian Dante

Diduga bayi itu sengaja ditinggalkan orang tuanya. Polisi bahkan kini tengah melakukan proses penyelidikan, untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut. 

Dikatakan, bayi itu kali pertama ditemukan seorang warga, Jailani. Jailani kemudian memberi tahu aparat desa selanjutnya melapor ke polisi. 

Saat ditemukan bayi itu dilapisi sehelai kain, dengan tali pusarnya masih utuh.

Warga menemukan bayi perempuan yang dibungkus kain, dengan keadaan ari-ari masih menempel, di belakang warung miliknya," terang kapolsek Sukadana. 


BACA JUGA:Teuku Ryan Ingin Pertahankan Pernikahan dengan Ria Ricis, Cel Fakta Berikut


Petugas kepolisian dari Polsek Sukadana bersama tim medis yang menerima informasi tersebut, kemudian segera turun ke lokasi kejadian. 


Setelah melakukan tindakan medis awal, bayi tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Sukadana, untuk mendapatkan perawatan,'' kata dia. (*)