Pelaku Begal di Musi Rawas Ditembak Mati, Keluarga Protes di Media Sosial

 

Pelaku Begal di Musi Rawas Ditembak Mati, Keluarga Protes di Media Sosial

MUSI RAWAS, TRIBUNMURA – Petugas Sat Reskrim Polres MUSI RAWAS menembak mati seorang begal yang meresahkan.

Begal tersebut ditembak dalam penggerebekan di Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara II Kota Lubuk Linggau.

Yakni Egi (21) warga Dusun I Desa Pasenan Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas.

Penggerebekan dilakukan Tim Landak Polres Musi Rawas pada Selasa 16 April 2024 malam. 

Terkait kasus ini, Wakapolres Musi Rawas Kompol M Harsono memberikan keterangan pers, kepada media Rabu 17 April 2024.

Wakapolres didampingi Kabag Ops Kompol Tony Saputra dan Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi menjelaskan bahwa Egi adalah buronan Sat Reskrim Polres Musi Rawas.

Egi adalah buronan dalam dua kasus begal, yakni di Desa Pasenen pada 20 Juli 2023 dan di Kelurahan Terawas, juga pada 20 Juli 2023.

Dalam aksinya itu, dijelaskan Wakapolres tersangka membegal karyawan PNM yang baru saja mengambil tagihan.

Tersangka bukan mengancam dan memukul korban, juga mengambil uang belasan juta, namun juga mengambil sepeda motor milik korban.

“Dalam aksinya tersangka juga bersama rekannya akni Mengky yang sudah menjalani hukuman. Serta masih ada dua orang yang buron,” jelas Wakapolres.

Mengenai penembakan terhadap tersangka, ditambahkan Wakapolres saat digrebek petugas di rumahnya. Egi melakukan perlawanan.

Bahkan menembak petugas. Hanya saja petugas menggunakan rompi anti peluru, sehingga tidak sampai cidera.

“Di rompi anti peluru masih ada bekasnya,” kata Wakapolres sambil menunjukkan bekas peluru tersebut.

Tersangka sendiri menderita luka di paha kanan, kaki kanan dekat mati kaki, kemudian di paha kiri dan pinggang tembus ke perut.

Sementara terkait penangkapan ini, keluarganya protes. Bahkan sempat melakukan live streaming di facebook

Adapun yang melakukan live streaming Facebook adalah Rita Diana.

Rita Diana melakukan live streaming di kamar mayat Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau.

Ia memaksa melihat tersangka Egi yang ditembak. Namun dihalangi polisi, karena akan diserahkan nantinya.

"Dari malam tadi kamu tidak ngasi tahu kalau itu tu la ninggal di tempat," kata suara wanita dalam video itu.

Namun pihak polisi menyampaikan bahwa "Belum boleh" namun sang wanita tetap bersih keras untuk melihat keluarga yang berada dalam ruangan yang diduga ditembak.

Wanita itupun ngotot dengan suara kencang "Alasan ngapo idak boleh tu ngapo? Dari tadi kami nak negok tidak bisa"

"Keluarga kami ditembak 5 liang kami dakcak nengoknyo." Ia juga mengatakan "Ninggal kalau tebuang pacak balik," kataya lagi.

Wanita  tersebut terus ngotot untuk melihat keluarganya "Kami nak nengoknyo, nak nengok lukonya, Ngapo kami nak nengok lukonyo?"

Polisi pun memberikan imbauan untuk nanti menilihatnya, "Agek buk yo nengoknyo"

Namun waita dalam video tersebut meminta untuk melihat keluarganya, "Kami ni keluargo, dari malam tadi kami nih nak nengok dak di kasih tahu kalo dio la ninggal. Apo nak diurus atau cakmano, dak tahunyo la ninggal. Kelawatan kamu yo"

Lalu ia mengungkapkan "Budak masih kecik dengan gelap be masih takut, nak difitnah pulo bawa senjata terkejut la dio." (*)