Sosial bar 1

Aktor Utama Eksekutor Keji Terhadap Anton yang Jasadnya Dicor Tertangkap : DI Sini Lokasi Penangkapannya

 


Tersangka Antoni, owner Distro Anti Mahal berhasil ditangkap aparat Polrestabes Palembang 

PALEMBANG, TRIBUNMURA - Dua jempol dan apresiasi  pantas ditujukan kepada jajaran Polrestabes Palembang.

Kasus pembunuhan keji terhadap Anton, pegawai koperasi yang jasadnya dicor berhasil diungkap.

Perburuan intensif terhadap otak pelaku pembunuhan Anton Eka Saputra (25), akhirnya membuahkan hasil.

Antoni, owner Distro Anti Mahal berhasil ditangkap di Provinsi Sumatera Barat, Jumat, 28 Juni 2024. 

"Iya, sudah ditangkap," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, di halaman DPRD Sumsel, Sabtu pagi, 29 Juni 2024.

Ketika ditanyakan apakah pelaku ditangkap di kampung halamannya, Harryo belum mau menjelaskan lebih detail.

"Tunggu saja nanti sore di bandara (Bandara SMB II Palembang)," ucapnya usai menghadiri pembukaan Bazar UMKM dan Kontes Mobil Tua/Klasik, dalam rangkaian Hari Bhayangkara ke-78.

Kabar penangkapan Antoni juga dibenarkan oleh salah seorang anggota reskrim.

"Sudah, Antoni di Padang," ucapnya singkat.

Hingga saat ini, detail mengenai apakah Antoni ditangkap bersama istrinya atau tidak masih belum diungkapkan oleh pihak kepolisian.

Hilangnya Anton Eka Saputra dan Penyelidikan Polisi

Sebelumnya, Anton Eka Saputra terakhir hilang kontak pada 8 Juni 2024 sore.

Siang itu, dia pamit kepada istrinya untuk menagih pembayaran dari nasabah di Kelurahan Talang Kelapa.

Perantauan asal Lampung Utara tersebut pergi mengendarai motor Honda Vario.

Namun, ponselnya tidak bisa dihubungi lagi sekitar pukul 17.00 WIB.

Keesokan harinya, istri korban melaporkan kehilangan suaminya ke Polsek Sukarami.

Dari hasil penyelidikan polisi, akhirnya ditemukan sejumlah kejanggalan. Rumah mewah nasabah yang dicurigai, Antoni, tampak sepi.

Lokasinya di Kompleks Kehutanan 3, RT 65, Jl Kelengkeng, dekat Pasar Tradisional Maskarebet, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan AAL, Palembang.

Polisi menemukan bercak darah di lantai garasi serta sebuah cutter yang juga berlumuran darah.

Selain itu, Distro Anti Mahal milik Antoni sudah tutup di Jl H Dahlan HY, Maskarebet, Kecamatan AAL, Palembang.

Penyelidikan gabungan oleh Unit Reskrim Polsek Sukarami, Satreskrim Polrestabes Palembang, dan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel akhirnya membuahkan hasil

Salah satu pelaku, Pongki Saputra, tertangkap di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada 25 Juni 2024.

Dalam pengakuannya kepada polisi, Pongki menyebut Antoni sebagai otak pelaku pembunuhan.

Satu pelaku lainnya, Kalf (DPO), yang merupakan adik ipar Antoni, masih dalam pengejaran.

Menurut pengakuan Pongki, korban dieksekusi pada 8 Juni 2024 siang. Korban diajak Antoni mengobrol di distro.

Pada saat yang sama, Pongki dan Kalf berpura-pura menjadi pembeli.

Saat korban lengah, Kalf memukulnya terlebih dahulu menggunakan kunci pass yang sudah disiapkan oleh Antoni.

Kemudian, Antoni dan Pongki turut memukul korban. Kalf memukul kepala korban tiga kali, Antoni juga memukul tiga kali, dan Pongki memukul sekali serta menendang untuk memastikan korban sudah meninggal dunia.

Setelah memastikan korban tewas, jasad korban mereka masukkan dalam kolam kecil penampungan air di belakang distro.

Kemudian mereka menutupnya dengan semen.

Motor korban dibawa kabur oleh Pongki ke kampung halamannya di Kabupaten Empat Lawang dan dijualnya.

Baru setelah itu, Pongki melarikan diri ke Batam.

Uang yang dibawa korban sebesar Rp5 juta dibagi tiga oleh Antoni.

Antoni mengambil Rp2 juta, sementara Kalf dan Pongki masing-masing diberi Rp1,5 juta.

Pembunuhan ini, yang awalnya tampak seperti kasus hilangnya seseorang, akhirnya terungkap sebagai tindakan kejahatan terencana dengan motif finansial.

Penangkapan Antoni memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat yang sebelumnya resah dengan kasus ini.

Keberhasilan pihak kepolisian dalam menangkap pelaku utama diharapkan dapat segera membawa keadilan bagi keluarga korban.

Selain itu, penangkapan ini juga menjadi sinyal bahwa kejahatan tidak akan dibiarkan begitu saja dan pelaku akan diburu hingga tertangkap.

Kasus pembunuhan Anton Eka Saputra menjadi contoh nyata betapa kejahatan terencana dengan motif ekonomi masih terjadi di masyarakat.

Upaya keras pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini patut diapresiasi.

Diharapkan, proses hukum selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hukuman setimpal bagi para pelaku.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya kewaspadaan dan kepercayaan dalam berinteraksi, terutama dalam urusan finansial.(*)

No comments for "Aktor Utama Eksekutor Keji Terhadap Anton yang Jasadnya Dicor Tertangkap : DI Sini Lokasi Penangkapannya"