Terjun dari Jembatan, Pelajar SMK Di Lubulinggau Tenggelam di Bendungan Watervang

 

Tolong Temannya Tenggelam, Pelajar SMK di Lubuk Linggau Malah Hanyut di Bendung Watervang

LUBUK LINGGAU, TRIBUNMURA– Pelajar SMK Negeri 4 LUBUK LINGGAU, Rohit Astrat (15) tenggelam setelah terjun ke Sungai Kelingi dari jembatan gantung Bendungan Watervang.

Kejadiannya, Minggu 28 Juli 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Sampai dengan pukul 19.30 WIB, korban berhasil ditemukan.

Informasi diterima pihak kami, awalnya korban Rohit bersama 3 orang temannya, datang ke objek wisata Bendungan Watervang.

Kemudian mereka terjun ke Sungai Kelingi dari jembatan gantung Bendungan Watervang. Hanya saja kemudian Rohit tenggelam.

Rekan-rekannya kemudian menginformasikan hal ini kepada warga. Kemudian warga melapor ke pihak berwajib, sehingga petugas datang.

Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kapolsek Lubuk Linggau Timur Iptu Rodiman menjelaskan, korban awalnya bersama ketiga temannya main ke Bendungan Watervang.

Awalnya mereka main ke sana. Kemudian tiba-tiba muncul niatan untuk terjun dari jembatan,” jelas Kapolsek

Selanjutnya mereka pun terjun dari jembatan gantung. Korban Rohit giliran ketiga, baru kemudian rekannya yang terakhir.

“Tiga temannya setelah terjun langsung muncul. Namun Rohit tidak kunjung muncul, karena cukup lama, kemudian mereka meminta bantuan warga,” tambah Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, selanjutnya pihaknya datang bersama dengan Tim Basarnas. Pencarian pun dilakukan menggunakan perahu karet.

“Tadi sudah dibuat ombak, namun belum ada hasil. Juga sudah ada petugas dari Brimob, sempat diselami pakai alat, namun sampai oksigen hampir habis, belum juga ditemukan,” tambah Kapolsek.

Karena sudah malam makanya pencarian dihentikan. “Namun sudah dibuat posko di lokasi. Pencarian akan dilanjutkan, Senin pagi,” tambahnya.

Sementara itu, rekan-rekan korban sudah diminta keterangan. “Rekannya sudah dimintai keterangan di Polres,” ia menjelaskan.

Sementara itu berdasarkan catatan pihak kami, korban hanyut di Bandung Watervang bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya beberapa waktu lalu seorang pelajar juga tenggelam di Bendung Watervang dan ditemukan tewas.

Korban diketahui bernama Rama Septiano (16) warga Jalan Kramat RT 07 Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1 Kota Lubuk Linggau.

Sebelumnya jasad Rama ditemukan warga di objek wisata Bendung Watervang Lubuk Linggau, Senin, 22 April 2024 sekira pukul 16.30 WIB.  

Jenazah korban Rama dikenali oleh pihak keluarga setelah melihat kabar di media sosial facebook. 

Orang tua Rama yang mengetahui informasi dari media sosial Facebook langsung ke Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuk Linggau sekira pukul 18.30 WIB

Setelah memastikan identitas korban, pihak keluarga langsung membawa jenazah ke rumah duka. Mengenai kronologis kejadian, saat ini masih dilakukan penyelidikan di lapangan. 

Sementara itu sumber lain menyebutkan, ayah korban saat berada di rumah sakit menerima kejadian yang menimpa anaknya.  Menurut orang tua korban, selama ini, Rama memang tidak bisa berenang

Korban diketahui bernama Rama Septiano (16) warga Jalan Kramat RT 07 Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1 Kota Lubuk Linggau.

Sebelumnya jasad Rama ditemukan warga di objek wisata Bendung Watervang Lubuk Linggau, Senin, 22 April 2024 sekira pukul 16.30 WIB.  

Jenazah korban Rama dikenali oleh pihak keluarga setelah melihat kabar di media sosial facebook. 

Orang tua Rama yang mengetahui informasi dari media sosial Facebook langsung ke Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuk Linggau sekira pukul 18.30 WIB

Setelah memastikan identitas korban, pihak keluarga langsung membawa jenazah ke rumah duka. Mengenai kronologis kejadian, saat ini masih dilakukan penyelidikan di lapangan. 

Sementara itu sumber lain menyebutkan, ayah korban saat berada di rumah sakit menerima kejadian yang menimpa anaknya.  Menurut orang tua korban, selama ini, Rama memang tidak bisa berenang

Korban diketahui meninggalkan rumah sejak Minggu, 21 April 2024 dan diinformasikan tidur di rumah temannya.(*)