Alhamdulillah, Anak Hilang di Siring Agung Lubuk Linggau Ditemukan

 

LUBUKLINGGAU, TRIBUNMURA – Anak yang hilang di Siring Agung saat peringatan 17 Agustus 2024 di saluran irigasi  akhirnya ditemukan. 

Muhammad Rio (8) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, di saluran irigasi Bendung Kelingi Kelurahan Siring Agung Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II Kota Lubuk Linggau.

Korban ditemukan oleh warga yang melakukan pencarian, dengan lokasi sekitar 50 meter dari lokasi orang tuanya berjualan.

“Alhamdulillah sudah berhasil ditemukan oleh warga yang melakukan pencarian, sekitar pukul 10.40 WIB,” jelas Herman Sawiran, tokoh masyarakat setempat.

Senada dijelaskan Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kapolsek Lubuk Linggau Selatan AKP Nyoman Sutrisno.

“Sudah berhasil ditemukan oleh warga yang melakukan penyisiran dan penyelaman. Lokasi ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi orang tuanya jualan,” jelas Kapolsek.

Ditambahkan Kapolsek, jenasah korban selanjutnya dibawa rumah sakit untuk dilakukan visum et revertum.

Diketahui sebelumnya, seorang anak dilaporkan hilang di tegah keramaian lomba 17 Agustus 2024 di Kelurahan Siring Agung Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Anak yang dilaporkan hilang Muhammad Rio (8) pelajar SDN 46 Kota Lubuk Linggau, warga Jalan Lapter RT.5 Dusun Baru Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuk Linggau Timur I Kota Lubuk Linggau.

Dijelaskan Kapolsek, seperti biasanya setiap tahun kegiatan perlombaan di Kelurahan Siring Agung menjadi tontonan warga Lubuk Linggau.

Karena di sana ada lomba panjat pinang di tengah saluran irigasi, juga ada lomba meniti bambu sebatang menyeberangi saluran irigasi.

Orang tua anak yang hilang, yakni Agus Warso (40), memanfaatkan moment tersebut untuk berjualan di areal sekitar lokasi perlombaan.

Muhammad Rio ikut menemai ayahnya berjualan di lokasi. Ia pun senang berada di sana karena banyak perlombaan yang bisa ditonton.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Rio pamitan dengan ayahnya hendak mandi di saluran irigasi. Namun dilarang oleh ayahnya.

Karena dilarang, Rio pun meminta dibuarkan pop ice. Setelah dibuatkan minuman tersebut, ia pergi bermain. Namun sejak itulah Rio tidak kembali ke tempat ayahnya berjualan.

Sekitar pukul 18.00 WIB, ayahnya berkemas-kemas hendak pulang. Namun Rio tidak kunjung pulang ke tempat ayahnya berjualan.

Sehingga Agus Warso menceritakan kejadian yang menimpanya kepada warga setempat. Kemudian dilakukan pencarian bersama-sama.

“Kami mendapatkan laporan dari warga. Langsung meluncur ke lokasi, meminta keterangan dari ayahnya, serta melakukan pencarian,” jelas Kapolsek.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas DamkarPB Lubuk Linggau dan pihak terkait untuk membantu melakukan pencarian. 

Pencarian dilakukan di sekitaran daerah Siring Agung, terkhusus di aliran irigasi karena korban mengaku hendak berenang. 

Seperti diketahui, lomba panjat pinang dalam air menjadi icon unik masyarakat di Kelurahan Siring Agung Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan.

Lomba panjat pinang dalam  air ini menjadi kegiatan tahunan masyarakat setempat dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Tahun ini, lomba panjat pinang dalam air di Kelurahan Siring Agung digelar pada Sabtu, 17 Agustus 2024.  Setidaknya ada 2 pohon pinang yang disiapkan panitia dengan hadiah yang berbeda.

Satu pinang disiapkan dengan hadiah uang tunai Rp3.000.000. Sedangkan satu pohon pinang lagi disiapkan hadiah bermacam jenis barang. Tutupnya(*)

Artikel ini di langsir dari Linggaupos.com