Diduga Sering Dipukuli Anak yang ODGJ Jadi Penyebab Mat Yasin Gantung Diri
LUBUKLINGGAU, TRIBUNMURA - Mat Yasin (65) yang ditemukan gantung diri dengan kondisi sudah menjadi tulang belulang di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan sudah dievakuasi oleh polisi. Dari hasil pemeriksaan, diduga korban bunuh diri lantaran sering dipukuli oleh anaknya yang mengidap penyakit gangguan jiwa.
Mayat korban ditemukan di sebuah bedeng di Kelurahan Lubuk Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau, Sumsel, pada Minggu (29/12) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Joni Pajri menjelaskan setelah mendapat laporan penemuan mayat tersebut, pihaknya langsung menuju ke TKP untuk melakukan proses evakuasi yang kemudian istri korban yakni Cik Uda (78), dan anaknya Nur Mala Dewi (45) juga ikut hadir.
"Dari keterangan istri korban, diketahui mayat tersebut bernama Mat Yasin yang sudah hilang sekitar satu bulan yang lalu," katanya saat dikonfirmasi pada, (29/12/2024).
Joni mengatakan pihak keluarga korban tidak mencari keberadaan Mat Yasin dikarenakan korban memang sering meninggalkan rumah tanpa kabar.
"Kemungkinan saat korban pergi tanpa kabar sekitar sebulan yang lalu lah dia melakukan aksi gantung diri tersebut sehingga saat ditemukan, kondisi korban sudah tunggal tulang belulang," ucapnya
Kemudian dari keterangan anak korban yakni Nur Mala Dewi, sambung Joni, korban mengalami permasalahan keluarga serta memiliki penyakit paru-paru sehingga sering sesak nafas.
"Selain itu, diketahui alasan lainnya yaitu saat korban masih hidup, dia pernah berkata kepada cucunya bahwa ia ingin mengakhiri hidupnya dikarenakan sering dipukul oleh anak ketiganya yang mengalami gangguan jiwa," ungkapnya.
Joni mengatakan anak ketiga korban sering memaksa dibelikan rokok kepada korban dan sering memukulinya sehingga kemungkinan inilah yang menjadi motif Mat Yasin mengakhiri hidupnya.
"Usai dievakuasi, pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan auotopsi terhadap jenazah dan akan langsung memakamkan korban," ungkapnya.