Sosial bar 1

Unjuk Rasa, Desak Kejati Sumsel Usut Oknum Kades Tanjung Kurung PALI Atas Dugaan Korupsi Keuangan Desa

 


PALI, TRIBUNMURA -- Tindakan dan perbuatan oknum Kepala Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab Kabupaten PALI – Sumatera Selatan yang kerap pamer kemewahan hidup di media sosial telah mengundang banyak kecurigaan masyarakat kalau oknum Kepala Desa ini diduga kuat sudah menyelewengkan keuangan desa Tanjung Kurung.


Bahkan banyak celetukan warga kalau moral oknum Kepala Desa Tanjung Kurung ini juga sangat tidak ideal untuk seorang pejabat pemimpin desa yang terlihat bangga pamer di media sosial saat menggelar perayaan pernikahannya yang ketiga kali secara besar – besaran.


Serangkaian pernikahannya itu, Istri ketiga sang Oknum Kepala Desa Mala pamer lagi di media sosial seusai membeli mobil mewah jenis Pajero Sport yang menurut informasi yang didapat mobil Pajero Sport tersebut merupakan mahar pernikahannya.


Permasalahan oknum Kepala Desa Tanjung Kurung itu telah menjadi sorotan para aktivis di Provinsi Sumatera Selatan.


Salah satunya dari aktivis yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Muda Menggugat (GERAMM) Sumatera Selatan.


Mungkin dinilai Kejaksaan Negeri PALI kurang merespon terkait viralnya prilaku oknum Kepala Desa Tanjung Kurung tersebut.


Sehingga GERAMM akan melakukan unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan pada Senin (17/02/2025).


Ketua GERAMM Sumatera Selatan, Muhammad Ridwan Alfaridzi mengatakan pada unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi Sumsel itu, mereka akan menyampaikan tiga tuntutan utama, yaitu:

1. Meminta Kejati Sumsel mengusut dugaan penyelewengan Dana Desa dan ADD, termasuk adanya dugaan tumpang tindih anggaran pada tahun-tahun sebelumnya.

2. Mendesak penyelidikan terkait dugaan penyimpangan dalam pengelolaan BUMDes Tanjung Kurung.

3. Menuntut transparansi dan audit terhadap dana hasil perkebunan kelapa sawit plasma masyarakat.


“Kami mendesak Kejati Sumsel untuk segera melakukan audit forensik terhadap oknum Kades Tanjung Kurung Kecamatan Abah Kabupaten PALI itu. Karena permasalahan Ini bukan permasalahan sentimen pribadi, namun ini menyangkut uang negara dan hak masyarakat desa,” tegas Ridwan.


Sebelumnya media ini pernah memberitakan ada berapa kegiatan di Desa Tanjung Kurung yang diduga kuat sudah diselewengkan oknum Kepala Desa Tanjung Kurung, yaitu:

1. Dugaan Penyelewengan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) termasuk salah satunya melakukan tumpang tindih pembangunan infrastruktur desa Tanjung Kurung yang sudah dilaksanakan pada tahun – tahun anggaran sebelumnya.

2. Dugaan penyelewengan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Tanjung Kurung

3. Dugaan Penyelewengan Dana Ketahanan Pangan Desa Tanjung Kurung.

4. Dugaan Penyelewengan dana Lelang Lebak Lebung Sungai Desa Tanjung Kurung.

5. Dugaan Penyelewengan dana hasil perkebunan kelapa sawit plasma masyarakat Desa Tanjung Kurung.

6. Dugaan Penyelewengan kegiatan kelompok perternakan sapi Desa Tanjung Kurung.

7. Dan Dugaan Penyelewengan keuangan desa lainnya seperti dana CSR Perusahaan , dana bantuan pihak lain dan sebagainya.

8. Ada informasi lagi bahwa Kas Desa Tanjung Kurung saat ini dalam keadaan kosong