VIRAL, Remaja Asal Muratara Jadi Korban Pelecehan Sopir Travel Lubuklinggau
MURATARA, TRIBUNMURA - Aksi pelecehan terhadap seorang remaja kembali lagi terjadi, kali ini dialami seorang remaja yakni AP (17), dimana sudah menjadi korban bejat (pelecehan Seksual) yang dilakukan seorang Sopir travel jurusan Palembang- Lubuk Linggau.
Merasa keponakannya sudah menjadi korban pelecehan seksual membuat HS (35) melaporkan peristiwa ini ke Polrestabes Palembang, Rabu 10 Desember 2025
petugas pelapor dan korban yang tampak masih trauma menuturkan peristiwa yang dialaminya pada Selasa 9 Desember 2025, sekitar pukul 01.00 WIB di Kostan jalan Inspektur Marzuki Kecamatan Ilir Timur 1 Kota Palembang.
Awalnya korban yang berada di daerah Rupit Kabupaten Muratara akan pergi ke Kota Kayu Agung menggunakan jasa loket mobil travel stasiun Linggau Lion dari Lubuk Linggau dengan Mobil Daihatsu Terios warna silver Senin 8 Desember 2025 sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, korban duduk paling depan tepatnya di sebelah oknum sopir inisial D yang kini jadi terlapor.
Travel ini tiba di Palembang Selasa 9 Desember 2025 sekitar pukul 01.00 WIB. Lalu korban meminta bantuan terlapor untuk mencari penginapan.
Sebab hari sudah malam, maka rencananya pada keesokan harinya korban baru akan melanjutkan perjalanan ke Kayu Agung.
Sebab mobil travel yang dikemudikan D hanya mengantar sampai di Kota Palembang.
Kemudian Terlapor D mengantar korban ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tempat penginapan.
Sesampai di TKP, saat korban membuka pintu kamar, tiba tiba Terlapor langsung ikut masuk ke dalam kamar korban.
Melihat terlapor ikut masuk kedalam kamar, lalu korban menanyakan mengapa ikut masuk ke dalam kamar.
Terlapor langsung menjawab "Kan adek janji nak ngeroki kakak, " jelas D.
Lalu, korban pun menjawab 'Kan Kakak sudah ado istri, dan kita juga bukan muhrim, jadi aku Idak biso nak ngeroki'.
Mendengar jawaban korban Terlapor sempat diam sesaat, lalu secara tiba tiba langsung memeluk korban dari arah depan sembari mencium bibir korban.
Kemudian korban langsung membrontak.
"Meski saya berontak, Terlapor masih memaksa dan mendorong saya ke kasur, lalu payudara diremas dan celana saya dipaksa dibuka Terlapor. Melihat saya halangan (haid), Terlapor langsung keluar kamar, tak lama kemudian Terlapor masuk kembali dan meminta maaf. Atas kejadian ini Saya tidak terima Pak oleh itulah saya melapor ke sini berharap pelaku ditangkap," harapnya.
Kepala SPK Polrestabes Palembang Ipda Erwinsyah melalui Pamapta Ipda Ammar membenarkan adanya laporan korban terkait kasus pelecehan seksual terhadap anak
"Laporan sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh petugas satreskrim Polrestabes unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang, untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku, " jelasnya.
Artikel ini di kutip dari koranlinggaupos.id