Sosial bar 1

Imbas Banjir, Ibu di Rawas Ilir Muratara Melahirkan di Perahu, ini Kronologisnya

 

Imbas Banjir, Ibu di Rawas Ilir Muratara Melahirkan di Perahu, ini Kronologisnya

Imbas Banjir, Ibu di Rawas Ilir Muratara Melahirkan di Perahu, ini Kronologisnya-


TRIBUNMURA - MURATARA – Banjir yang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) juga membuat seorang ibu melahirkan di perahu yang menyeberangi banjir.

Kejadiannya di Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara, Senin 22 Januari 2024 siang. 

Adapun yang melahirkan di atas perahu yang sedang menyeberangi banjir adalah, yakni Ani (30), yang bersuamiakan Trisno. Mereka adalah warga Translok Pauh, Kecamatan Rawas Ilir.

Proses melahirkan di atas perahu tersebut dibantu tenaga kesehatan dan keluarga.


Kepala UPTD Puskesmas Pauh dr Arnida membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya karena kondisi, makanya proses kelahiran di perahu.

Ia menceritakan kondisi yang dimaksud, yakni banjir yang sedang menggenang dan juga arus air cukup deras.

Pasien tersebut dikatakan dr Arnis sudah alami kontraksi dan bukaan 9. Makanya harus segera dibawa ke Puskesmas.

Namun ambulance tidak bisa menjangkau lokasi Ani. Makanya kemudian diangkut menggunakan perahu didampingi bidan dari Puskesmas.



"Proses lahirannya normal, tapi karena tidak bisa dijangkau jalur darat mesti pakai perahu. Karena masih banjir dalam dan arusnya deras," katanya, dikutip dari sumateraekspres.id, Rabu 24 Januari 2024.

"Alhamdulillah semuanya selamat, bayinya selamat, ibunya juga selamat. Kita tidak bisa berbuat banyak, karena mobil ambulance tidak bisa mencapai lokasi karena banjir," ucap dr Arnida.

dr Arnida juga menjelaskan karena situasi bencana alam, Pihak Puskesmas Pauh, menjalankan dua sitem pelayanan. 

Pelayanan tetap di dalam ruangan Puskesmas dan pelayanan berjalan menggunakan perahu dan pos kesehatan di desa yang kebanjiran


Terpisah, Kepala Desa Pauh, Acis saat di konfirmasi membenarkan jika ada warga mereka yang terpaksa melahirkan di atas perahu, Senin 22 Januari 2024 Siang. 

Dia menuturkan kronologis awalnya, jika pasien itu memang hendak melahirkan ke Puskesmas Pauh.

Mengingat saat ini Desa Translok Pauh tengah banjir dalam, akibat luapan sungai Rawas.

Lalu, pasien di evakuasi oleh Dinkes dan Puskesmas Pauh menggunakan perahu.

"Selamat galo bayi samo ibunyo, dak biso ngatokenyo memang sekarang lagi banijir jadi dak biso pakai jalan darat. Mesti pakai perahu, waktu di perahu la akhirnyo lahiran," ia menjelaskan.


Setelah proses persalinan, bayi laki laki dan ibu yang melahirkan itu langsung dibawa ke Puskesmas Pauh untuk dilakukan tindakan medis berikutnya.

Basarnas Evakuasi Ibu Melahirkan di Area Banjir

Sebelumnya, Minggu 14 Januari 2024 dini hari Tim Basarnas harus melakukan evakuasi warga yang hendak melahirkan.

Kepala Basarnas Lubuklinggau Ivan, menjelaskan kini pihaknya dikonsetrasikan di Musi Rawas Utara (Muratara).


“Sejak banjir, kami diperbantukan di Muratara. Karena untuk membantu, jika ada kejadian-kejadian khusus,” ia menjelaskan.

Menurut Ivan kejadian khusus yang disebutkan seperti adanya warga yang harus dievakuasi. Seperti adanya warga yang sakit.

“Kami kemarin mengevakuasi ibu yang hendak melahirkan di Desa Pantai Kecamatan Rupit,” jelasnya.

Pihaknya melakukan evakuasi mulai dari pukul 02.00 WIB, Minggu 14 Januari 2024. Proses evakuasi baru selesai sekitar pukul 04.00 WIB.

 “Kami jemput dari Desa Pantai kemudian kami antarkan ke ambulans yang sudah standby,” jelas Ivan. (*)