Jelang Idul Fitri 2024, Warga Nibung Muratara Ditangkap di Kebun, Kasusnya Berat

Jelang Idul Fitri 2024, Warga Nibung Muratara Ditangkap di Kebun, Kasusnya Berat
MURATARA, TRIBUNMURA– Jelang Idul Fitri 2024, seorang warga Desa Karya Makmur Kecamatan Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) ditangkap di kebun.
Penangkapan dilakukan petugas Sat Narkoba Polres Muratara, Senin 1 April 2024 sekitar pukul 02.00 WIB di kebun Desa Karya Makmur.
Adapun tersangka yang diringkus Temu Wiyono (29) warga Desa Karya Makmur Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara.
Dari tersangka Temu Wiyono diamankan barang bukti buah paket plastik klip besar sabu dengan berat brutto 100,92 gram. Juga diamankan tas Polo dan buah kantong asoy berwarna hitam.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani melalui Kasat Narkoba AKP Johny Martin menjelaskan mengenai penangkapan tersebut.
Dijelaskannya, bermula Minggu 31 Maret 2024 sekira pukul 21.00 WIB, petugas mendapatkan informasi bahwa sering terjadi transaksi narkotika jenis Sabu di Desa Karya Makmur.
Berdasarkan informasi tersebut Team Opsnal Sat Narkoba Polres Muratara melakukan penyelidikan kemudian.
Kemudian pada Senin 1 April 2024, pukul 02.00 WIB, team opsnal melakukan penggerebakan di sebuah kebun.
Saat itu tersangka yang sedang mengendarai sepeda motor Merk KTM ditangkap.
Saat petugas melakukan penggeledahan badan dan tempat pelaku lalu. Berhasil diamankan tas yang dibawa tersangka.
Di dalam ta situ, ditemukan sepaket sabu dengan berat brutto 100,92 gram, yang dibungkus kantong plastik hitam.
Selanjutnya setelah ditemukan barang bukti tersebut, dan diakui oleh tersangka. Petugas membawa tersangka dan barang bukti ke Polres Muratara guna proses hukum yang berlaku.
Pindah dari Muratara Karena Kemalingan
Kejamnya maling di Muratara. Betapa tidak wartawan Sumatera Ekspres Zulkarnain yang rumahnya di Muratara dibobol maling mengungsi ke Lubuk Linggau.
Ini terpaksa dia lakukan karena semua barang keperluan kehidupan sehari-hari di rumah yang ada di Muratara tidak ada satupun yang tersisa.
Di Kota Lubuk Linggau Zulkarnain tinggal di rumah singgah yang selama ini dia tempati saat menjalankan tugas jurnalistik di Musi Rawas.
“Abis kejadian langsung ke Linggau kak dak ado kompor samo mesin banyu. Tanggal tuo lom ado modal nak beli kompor baru kak,” cerita Zulkarnain, Selasa, 26 Maret 2024.
Selama ini Zulkarnain menjalankan tugas jurnalisnya di 3 wilayah yakni Musi Rawas, Lubuk Linggau dan Muratara.
Namun untuk domisili tetap, korban tinggal di rumahnya di Kampung 7 Desa Noman Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Untuk rumah singgah yang ada di Kota Lubuk Linggau beberapa peralatan untuk memasak memang ada.
Itupun baru dibeli, karena saat rumah singgah di Lubuk Linggau ditinggal ke Muratara beberapa waktu lalu juga dibobol maling. (*)