Sosial bar 1

MIRIS, Warga Muratara Tewas Kelaparan, Padahal Idul Fitri 2024 Baru Beberapa Hari

 

MIRIS, Warga Muratara Tewas Kelaparan, Padahal Idul Fitri 2024 Baru Beberapa Hari

MIRIS, Warga Muratara Tewas Kelaparan, Padahal Usai Idul Fitri 2024--

MURATARA, TRIBUNMURA – Seorang warga Musi Rawas Utara (MURATARA) tewas akibat kelaparan. Mirisnya kejadian itu, setelah Idul Fitri 2024.

Korban tewas kelaparan itu diketahui adalah Suryati (35) warga Desa Sumgai Jernih Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara.

Suryati diketahui meninggal dunia pada Sabtu 13 April 2024 sekitar pukul 18.00 WIB. Ia kini sudah dimakamkan

Peritiswa yang membuat miris ini, diketahui setelah beredar di media sosial. Beberapa warga tampak membagikan informasi, bahwa Suryati meninggal dunia, karena kelaparan.

Diketahui almarhumah Suryati adaah istri dari Mahani. Suaminya itu bekerja sebagai buruh serabutan.

Mereka memiliki dua orang anak. Tetapi kedua anaknya sudah diadopsi oleh sejumlah panti asuhan dan kerabatnya.

Sejumlah tetangga korban menuturkan, jika Profesi korban dan suaminya dulu sebagai buruh serabutan.

Namun karena memang kondisi keluarga itu, kekurangan tak jarang suami korban terlihat mengemis di sejumlah tempat seperti di Lubuklinggau dan Muratara.

Iyo, dulu Dio dekat rumah aku Dusun III, dulu kami tetanggo sini yang sering ngasih makan nyo, kalo Ado makanan lebih,” kata tetangganya Aan, Senin 15 April 2024.

“Sekitar 8 bulan terahir dia pindah ke KP IV, dekat suku anak dalam tinggal di pondok milik warga yang berdinding kain Bae," ungkap Aan dikutip dari sumateraekpres.id.

Warga menuturkan, saat kondisi korban sekarat ditemukan oleh mantan Kades yakni Umar Ali.

"Mantan kades Umar Ali , balek dari kebun, nenggok dio lah di pinggir jalan, ngomong aus nak minum, dikasih minum," jelasnya.

Kemudian Suyati diangkut warga menggunakan gerobang sorong. " Sempat ado Yunus perawat RS nak nginpus. Karno dak masuk lagi ahirnyo meninggal," beber Warga.

Warga menuturkan, selama ini kondisi keluarga Suyati memang luput perhatian dari Pemdes Desa Sungai jernih.

"Memang Idak nian peduli Pemdes ngomong publik bohong nian. Anak Dio gizi buruk, Stunting dak pernah di perhatikan oleh Desa (Pemdes, red)," tegasnya.

Warga menuturkan Suryati memang sudah lama mengalami sakit, hingga dinyatakan meninggal dengan kondisi kelaparan. 

Warga mempertanyakan kinerja Pemdes Sungai Jernih, mengingat di Dana Desa ada dana Penambahan gizi ibu dan anak serta lansia yang tak pernah kunjung diberikan terhadap warga.

Di lain tempat, Kades Desa Sungai Jernih saat di hubungi, hingga saat ini belum memberikan konfirmasi lebih lanjut terkait insident warga Desanya yang tewas akibat kelaparan dan gizi buruk. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Tasman saat dikonfirmasi mengatakan.

Beberapa hari sebelum Suyati ditemukan meninggal, petugas medis sudah turun dan melakukan pengecekan. Bahkan terdeteksi jika sebelumnya Suyati memasang implan.

"Dari laporan Nakes kami di sungai jernih. Yang bersangkutan terakhir datang ke bidan dipasang implant waktu bulan puaso. Idak ado indikasi Penyakit TBC, HIV dan lainnya. Memang ada mengarah ke kekurangan asupan gizi, dari kondisi fisiknyo, termasuk kebersihan diri," jelas Tasman. 

Menurutnya, Petugas Nakes sudah memberikan perhatian terhadap kasus pasien, sehingga pengecekan kesehatan korban selalu dilakukan secara langsung dengan cara mendatangi lokasi. (*)

No comments for "MIRIS, Warga Muratara Tewas Kelaparan, Padahal Idul Fitri 2024 Baru Beberapa Hari"