Warga Lubuk Linggau Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Karet, ini Penjelasan Keluarga
Warga Lubuk Linggau Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Karet, ini Penjelasan Keluarga
LUBUK LINGGAU, TRIBUNMURA – Warga Kelurahan Rahma Kecamatan LUBUK LINGGAU Selatan I Kota LUBUK LINGGAU ditemukan tak bernyawa di kebun karet, Minggu 28 April 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.
Almarhum bernama Gunadi (53) warga RT.6 Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau.
Ia ditemukan tak bernyawa bahkan sudah berbentuk tulang belulang, di kebun karet Blok 113 Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek AKP Nyoman Sutrisno membenarkan adanya penemuan mayat Gunadi.
Dijelaskan Kapolsek, menurut keterangan istri almarhum, yakni Suarni (49), bahwa suaminya sudah tiga hari tidak pulang dari kebun.
Makanya, Suarni meminta kepada Suardianto (45) warga RT.7 Kelurahan Rahma untuk mencari almarhum Gunadi.
Kemudian Suardianto mengajak Sugianto (42) mencari keberadaan almarhum Gunadi di kebun karet miliknya.
Sesampainya di kebun almarhum, Suardianto dan Sugianto membagi tugas mencari. Suardianto mencari ke arah kiri dan Sugianto ke arah kanan.
Dalam pencarian, Suardianto menemukam sepeda motor milik almarhum. Suardianto terus mencari, hingga di arah tebingan dan menemukan almarhum tergeletak.
Posisi almarhum Gunadi, saat itu miring ke arah kanan dekat dengan pohon kopi. Suardianto langsung berteriak memanggil Sugianto. "To..To.. Rene."
Sugianto datang mendekati ke arah Suardianto, lalu ia melihat Gunadi sudah menjadi tulang belulang dalam posisi tengkurap.
Keduanya kemudian kembali ke rumah almarhum, serta memberitahukan Suarni mengenai kondisi suaminya.
Suarni langsung melapor ke Ketua RT dan keluarga almarhum. Selanjutnya melapor ke Polsek Lubuk Linggau Selatan.
Kemudian bersama dengan personil INAFIS Polres Lubuk Linggau dan Polsek Lubuk Linggau Selatan, mereka datang ke lokasi.
“Dalam pemeriksaan di kebun oleh Tim INAFIS Sat Reskrim, bahwa tubuh almarhum sudah hancur (tinggal tulang belulang),” jelas Kapolsek.
Ditambahkan Kapolsek, anak almarhum, yakni Sela Apriani, yang juga seorang bidan, bahwa ayahnya memang ada riwayat sakit perut atau indikasi sakit usus.
Hanya saja, selama ini tidak pernah mau untuk diajak berobat dan hanya menkonsumsi obat penahan sakit.
Sela juga menyatakan bahwa ayah dan ibu almarhum sering cekcok. Dikarenakan ayahnya tidak mau diajak berobat ke dokter.
“Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi dan VER mayat terhadap almarhim Gunadi. Keluarga menerima atas peristiwa tersebut,” tambah Kapolsek.
Dugaan sementara bahwa almarhum meninggal dunia disebabkan karena mempunyai riwayat penyakit menurut keterangan anak almarhum yang seorang bidan,” Kapolsek menjelaskan. (*)
No comments for "Warga Lubuk Linggau Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Karet, ini Penjelasan Keluarga"
Post a Comment