Prostitusi Anak di Surabaya Via MiChat Berhasil Diciduk, Ada Pelaku Asal OKU, Sumsel Ini Perannya
Prostitusi Anak di Surabaya Via MiChat Berhasil Diciduk, Ada Pelaku Asal OKU, Sumsel Ini Perannya
SURABAYA, TRIBUNMURA - Jaringan prostitusi online via MiChat di SURABAYA berhasil diciduk, mengejutkan ada pelaku asal Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan begini perannya.
Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil membongkar tindak pidana perdagangan orang (TPPO) melalui sebuah aplikasi MiChat.
Seorang Mucikari yang menjajakan wanita ke pria hidung belang digerebek di salah satu hotel wilayah Kecamatan Sukolilo, Surabaya. yang dijadikan lokasi prostitusi online MiChat anak bawah umur.
Diketahui dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap 7 orang pria mucikari, yang terdiri dari seorang perempuan dan 6 pria.
Secara mengejutkan perempuan muncikari tersebut yakni inisial YK alias Yeyen (24) berasal dari Ogan Komering Ulu (Oku), Sumatera Selatan.
Lalu enam pria selaku joki masing-masing berinisial RS, AM, SS, RI, AS, dan EM (anak dibawah umur).
Selain 7 orang pelaku, polisi juga mengamankan empat PSK yang masih di bawah umur yang ditawarkan ke pria hidung belang.
Empat orang korban yang masih dibawah umur tersebut ditawarkan oleh pelaku melalui aplikasi MiChat.
Adapun, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukomono menjelaskan bahwa ketujuh orang pelaku dan empat korban diamakna di dua lokasi.
Mereka digerebek di Tower A dan B sebuah Apartemen di Jalan Merr Surabaya, AKBP Hendro juga mengungkapkan jika korban dipekerjakan sebagai PSK sedari Januari.
“Terlapor mempekerjakan anak-anak sebagai PSK sejak bulan Januari 2024, dengan cara terlapor membooking 2 unit di apartemen,” jelasnya pada Senin, 13 Mei 2024.
Hendro juga mengungkapkan, apartemen tersebut merupakan basecamp Yeyen dan keempat PSK. Sedangkan untuk lokasi transaksi, para PSK anak tersebut dibawa Yeyen ke sebuah hotel di kawasan Sukolilo
“Sesampainya di hotel Yeyen membooking 4 kamar. Yang mana 3 kamar dibuat melayani tamu. Sedangkan 1 kamar dibuat untuk para joki mencari tamu melalui aplikasi MiChat,” lanjutnya
Empat korban yang semuanya masih berusia 15 tahun hingga 17 tahun dijual ke pria hidung belang di hotel itu.
“Kami juga menyita barang bukti 3 buah bill hotel, HP Iphone 11 pro max, dan uang tunai 7 juta,” beber Hendro.
Hendro juga mengungkapkan dalam sehari para PSK bisa melayani 10-20 tamu. Sementara, Mucikari Yeyen tidak memberikan uang hasil dari pelanggan tetapi dimakan sendiri.
“Rata-rata 1 angel (PSK) bisa melayani 10-20 tamu per hari. Mucikari (YK), tidak memberikan uang hasil dari pelanggan, namun ia kuasai sendiri,” jelasnya
“Dengan alasan para korban berutang kepada tersangka untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari,” sambungnya.
Saat ini, Yeyen dan ketujuh jokinya telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Mereka kini terancam dijerat Pasal 2 dan Pasal 17 UU tindak pidana perdagangan orang (anak bawah umur). (*)
No comments for "Prostitusi Anak di Surabaya Via MiChat Berhasil Diciduk, Ada Pelaku Asal OKU, Sumsel Ini Perannya"
Post a Comment