Tegah Pemuda di Kendal Tusuk Mantan Kekasih nya Gara-gara Ditolak Balikan

 

Geger, Pemuda di Kendal Tusuk Mantan Kekasih Gara-gara Ditolak Balikan

KENDAL, TRIBUNMURA — Seorang pemuda bernama Muhamad Gunawan (21) tega menganiaya mantan kekasih dengan cara ditusuk.

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat seorang pria yang bernama M. Gunawan itu tengah diamankan oleh warga usai ia melakukan penusukan terhadap mantan kekasihnya.

Bahkan, video warga saat mengamankan pelaku penusukan terhadap mantannya itu beredar di berbagai platform  media sosial.

Seperti mengutip dari instagram @andreli_48 yang dikutip pada Sabtu, 3 Agustus 2024 yang menampilkan video saat pelaku diamankan warga.

Dalam video tersebut terlihat M. Gunawan yang tidak mengenakan baju itu terduduk saat akan dibawa warga. 

Namun saat itu warga tak anarkis mereka hanya mengikat tangan Gunawan dan dibawa paksa karena pelaku terlihat enggan mengikuti.

Diketahui peristiwa nahas tersebut terjadi di Kendal Jawa Tengah pada Senin 29 Juli 2024. Korbannya ialah seorang wanita berinisial BNM (20).

BNM alami kondisi memilukan usai alami penganiayaan secara brutal yang dilakukan mantan kekasihnya itu, ia ditusuk menggunakan pisau dapur oleh Gunawan.

Atas kejadian itu korban mengalami luka tusuk berat di bagian perut,  kondisinya pun kritis dan tengah dirawat di RSUD Dr. Soewondo Kendal untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sementara itu, pelaku sendiri telah diamankan polisi. Diduga Gunawana ini mengidap gangguan kejiwaan.

Ia juga tengah menjalani perawatan layanan di Psikiatri RSUD Adhyatma Tugurejo Semarang. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Untung Setiyahadi.

“Kami telah mengamankan terduga pelaku dan membawanya ke rumah sakit jiwa di Semarang untuk observasi,” ujarnya dikutip pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Ia juga mengatakan jika pihaknya saat ini masih memeriksa sejumlah saksi termasuk orang tua pelaku.

Jika pelaku ini dinyatakan memang mengalami gangguan kejiwaan, pihaknya akan melimpahkan penanganan ke Kedokteran Kepolisian untuk menguatkan gangguan yang daripada Gunawan.

“Pelaku akan menjalani perawatan medis lebih lanjut oleh Kedokteran Kepolisian untuk menguatkan kondisi tersebut,” lanjutnya.

Sementara, jika pelaku Gunawan terbukti tidak mengidap gangguan kejiwaan, maka proses hukum akan dilanjutkan  tahap penetapan tersangka.

“Jika tidak ada indikasi gangguan jiwa, status pelaku akan segera dinaikkan menjadi tersangka. Proses hukum akan dilanjutkan,” tegasnya.

Adapun untuk korban, hingga kini ia masih belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut sebab masih terbaring di rumah sakit mendapatkan perawatan medis. (*)