Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal di Indralaya, Pelaku Menodongkan Senpi ke Korban
Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal di Indralaya, Pelaku Menodongkan Senpi ke Korban--Pixabay.com
TRIBUNMURA - Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) tewas dibegal di Indralaya, pelaku bahkan menodongkan senpi ke korban.
Begal kembali berulah, kali ini seorang mahasiswi yang menjadi korban dari keganasan Begal yang sampai menghilangkan nyawa korbannya.
Hal tersebut yang terjadi pada dua orang korban yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Sriwijaya (Unsri).
Mereka menjadi korban pembegalan di wilayah Indralaya, Ogan Ilir, tepatnya mereka dibegal di Jalan menuju kompleks perkantoran terpadu Pemkab Ogan Ilir (OI), Tanjung Senai, Desa Sakatiga Seberang, kecamatan Indralaya Utara.
BACA JUGA:Rabu 7 Februari 2024 Prabowo Kampanye di Musi Rawas, ini yang Dilakukan Polisi
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 3 Februari 2024, sekitar pukul 00.30 WIB. Bahkan salah satu korbannya tewas.
Korban adalah Nazwa Keyzha Safira alias Kekey (18) mahasiswa Teknik Kimia, ia tewas dengan luka tusuk di punggung kiri.
Seentara, pacarnya yakni Aldo Parestio (19), mahasiswa Teknik Pertembangan, kepalanya terluka robek dipukul pelaku dengan pistol rakitan.
Hal tersebut pun dikonfirmasi oleh Kapolsek Indralaya AKP Herman Romlie, melalui Kanit Reskrim Ipda M Agus Akbar.
BACA JUGA:Profesi Barista Kian Diminati, Inilah 6 Skill yang Harus Dimiliki, Cek di Sini
“Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal di Indralaya, Pelaku Menodongkan Senpi ke Korban,” Ujarnya.
Dijelaskan bahwa, malam itu kedua korban datang ke lokasi kejadian, mereka berboncengan mengendarai sepeda motor jenis matic.
Keduanya kemudian duduk mengobrol di jembatan pertama dari arah Desa Sakatiga Seberang. Lalu mereka dihampiri oleh dua orang pelaku.
“Korban dihampiri dua orang pelaku, yang awalnya pura-pura bertanya apakah melihat temannya yang memancing,” Lanjutnya.
BACA JUGA:Jangan Salah Pesan, Inilah 14 Jenis Minuman Kopi yang Ada di Coffee Shop
Adapun menurut keterangan saksi, yakni Aldo mengatakan, 2 orang itu mengendarai motor Honda PCX warna hitam.
Korban Pun tidak tahu saat mereka bertanya, “Setelah dijawab tidak melihat, keduanya pergi. Tak lama datang lagi,” Ucapnya.
Namun, kedatangan mereka yang kedua kali ini untuk melaksanakan niat jahatnya dengan langsung mengeksekusinya.
Pelaku yang mengenakan jaket hoodie warna hitam dan masker, merampas motor korban. Pelaku bahkan menodongkan senpi rakitannya.
BACA JUGA:Inilah 3 Posisi Tidur Ibu Hamil yang Aman, Bikin Nyenyak Sampai Pagi
Karena korban sempat melawan dan berusaha mempertahankan sepeda motornya, korban Aldo kemudian dipukul kepalanya pakai senpi rakitan oleh pelaku yang postur badannya gemuk.
“Saat akan melarikan diri, pelaku yang ini (berbadan gemuk) terjatuh dari motor,” ujarnya,
Tak berhenti disitu, korban Aldo Kembali berusaha mengejar pelaku yang mengambil sepeda motornya.
Sedangkan korban Nazwa, juga turut menarik pelaku lain yang mengendarai sepeda motornya sendiri. Perawakannya tinggi.
BACA JUGA:Apa Manfaat Ibu Hamil Tidur dengan Cukup, Simak 4 Ulasan Berikut Ini
“Tapi korban Kekey ditusuk pelaku pakai pisau, mengenai punggung kirinya,” sambung Agus.
Kedua pelaku pun kemudian kabur membawa sepeda motor milik korban Aldo, selanjutnya Aldo berlari mencari bantuan
Ia berlari sampai ke simpang gerbang kompleks perkantoran Pemkab OI, ia mengajak orang yang ditemuinya untuk menjemput Kekey yang terluka di TKP awal.
Kekey segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mahyuzahra. Namun nyawa Kekey tak tertolong, ia meninggal dunia.
BACA JUGA:Ini 5 Cara Mengatasi Susah Tidur Saat Hamil, Yuk Disimak
Adapun diketahui, korban Nazwa Keyzha Safira, asal Desa Sukanegara, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. Sedangkan korban Aldo, asal Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI. Keduanya indekos terpisah di Indralaya.