Tragis, Adik Kandung di Muba Sumatera Selatan Bunuh Kakak Sendiri, Dipicu Oleh Hal Ini

 

Tragis, Adik Kandung di Muba Sumatera Selatan Bunuh Kakak Sendiri, Dipicu Oleh Hal Ini

MUSI BANYUASIN, TRIBUNMURA - Seorang adik kandung di MUSI BANYUASIN (Muba) Sumatera Selatan habisi nyawa kakak sendiri, begini pemicu dan kronologinya.

Kejadian yang memilukan baru-baru ini terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), masyarakat dibuat heboh dengan aksi seorang adik yang nekat bunuh kakak kandung sendiri.

Diketahui peristiwa tragis tersebut terjadi di Dusun 1, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada Rabu 24 April 2024 pada malam hari sekitar pukul 21.30 WIB.

Diduga karena sudah tak tahan dengan ulah sang kakak yang kerap merugikan keluarga Teguh (23) nekat menghabisi nyawa kakaknya, Ledi (30).

Peristiwa ini dipicu karena Teguh yang emosi akibat rumahnya dibakar sang kakak kandung. Sebelumnya pun korban sempat terlibat keributan dengan pelaku karena teguran pelaku terhadap korban yang berujung cekcok.

Berdasarkan pada informasi yang berhasil dihimpun, diketahui bahwa awal mula kejadian bermula dari Pelaku (Teguh) ini menegur korban (Ledi) yang sedang memukul dan membongkar  dinding rumah miliknya.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Kapolsek Sungai Keruh, yakni Iptu Andaru Galuh Indratno pada Minggu, 28 April 2024.

“Korban merasa tidak senang ketika ditegur pelaku kemudian memarahi pelaku yang sudah menegurnya tersebut, untuk menghindari keributan lalu pelaku pergi meninggalkan korban dan berkumpul dengan teman-temannya,” jelasnya.

Kemudian, sekitar pukul 21.00 WIB pada saat pelaku sedang berkumpul dengan teman-temannya, pelaku meminta tolong kepada salah satu temannya untuk mengecek situasi di seputaran rumahnya.

Tak lama kemudian ia mendapati kabar bahwa rumahnya dan rumah korban sudah terbakar.

“Mendengar kabar tersebut seketika pelaku langsung pulang dan mendapati benar bahwa rumahnya dan rumah pelaku yang bersebelahan dalam kondisi terbakar, selanjutnya pelaku berupaya memadamkan api di rumahnya bersama dengan warga sekitar,” lanjutnya.

Kemudian ketika pelaku keluar dari rumahnya melihat korban berdiri di samping rumah, seketika itu pelaku merasa sangat kesal saat melihat korban.

“Saat berjalan melewati korban yang sedang berdiri, pelaku langsung mencabut sebilah pisau yang sudah diselipkan di pinggang sebelah kiri,” ujarnya.

Sesaat kemudian, pelaku langsung menikam korban dari arah belakang yang mengenai bagian bahu belakang sebelah kiri korban.

Namun, saat itu korban sempat mengejar pelaku yang telah melukainya. Tetapi saat di depan rumah korban ini terjatuh dan pelaku pun berlari meninggalkan korban.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari saksi maupun keluarga korban, diketahui bahwa korban yang telah berpisah dengan istrinya diduga alami depresi atau gangguan kejiwaan.

Bahkan, korban juga sering melakukan tindakan yang merugikan dirinya sendiri maupun keluarganya.

Menurut Kapolsek sendiri, dua hari sebelumnya pun korban ini sempat ribut dan mengusir orang tuanya serta mengancam akan membunuh orang tuanya, sehingga orang tuanya pun pergi dan menghindar.

Pelaku Teguh pun kini telah ditetapkan menjadi tersangka dan sedang dalam proses penyidikan unit Reskrim Polsek Sungai Keruh.

“Untuk pasalnya kami kenakan pasal Primair 338 KUHP, subsider pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” pungkasnya. (*)