Sosial bar 1

Drilling Ilegal Mencemari Sungai Dawas, Warga Berbondong-bondong Mengumpulkan Minyak, Nih Penampakannya

 



MUBA, TRIBUNMURA — Pengeboran minyak ilegal atau illegal drilling kian marak terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

 Aktivitas ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membawa dampak buruk terhadap pencemaran lingkungan.

Kasus terbaru menunjukkan tumpahan minyak mentah telah mencemari aliran Sungai Dawas, yang membelah wilayah Kecamatan Sungai Lilin dan Keluang, sejak Sabtu 22 Juni 2024.

Diduga tumpahan minyak mentah itu, kembali ada sumur yang menyembur minyak (meluing,red)

Tumpahan minyak tersebut menarik perhatian warga sekitar. 

Dalam waktu singkat, segerombolan warga berbondong-bondong menuju aliran Sungai Dawas. 

Mereka berusaha mengumpulkan minyak yang mengambang di permukaan air menggunakan wadah atau ember.

"Lumayan kumpulkan tumpahan minyak bisa dijual lagi," ujar Herman, salah seorang warga setempat. 

Menurutnya, harga minyak cukup menjanjikan keuntungan, sehingga banyak warga yang tergiur untuk mengumpulkan tumpahan minyak tersebut. 

Dibalik potensi keuntungan finansial ini, ada masalah lingkungan yang serius. 


Tumpahan minyak mentah telah mencemari Sungai Dawas, yang merupakan sumber air bersih bagi penduduk setempat. 

Camat Sungai Lilin, H. Tatang Jaswadi, S.Pd., M.Si., mengonfirmasi laporan terkait kondisi sungai tersebut.

 "Memang benar, tumpahan minyak mentah mencemari aliran Sungai Dawas. Sungai Dawas dipenuhi minyak mentah," jelasnya. 

Warga Sungai Lilin merasa miris melihat kondisi ini.

 "Tumpahan minyak mentah ini akibat pengeboran sumur minyak ilegal yang kemungkinan meledak," tegas Tatang

Ia juga menyatakan keprihatinannya terhadap ekosistem sungai yang terancam akibat pencemaran ini.

Salah seorang warga Sungai Lilin, Deni mengungkapkan kekhawatirannya maraknya aksi ilegal driling yabg terus merusak lingkungan.

 "Miris mas kalau melihat tumpahan minyak mentah ini," keluahnya.

Bagaimana ya kondisi ekosistem sungainya? Dirinya khawatir keberadaan minyak mentah ini mengganggu sumber air bersih warga. 

"Selama ini air bersih dari PDAM mengambil dari Sungai Dawas, bagaimana nanti bisa terganggu," jelasnya.

Kepala Kantor Cabang PDAM Sungai Lilin, Dwinardi, SE,  mengungkapkan tumpahan minyak belum mencapai lokasi tempat penyedotan air baku PDAM. 

" Kondisi air baku di sekitar lokasi kami masih aman," jelasnya. Namun, ia tidak menampik kemungkinan adanya gangguan jika tumpahan minyak terus meluas.

Maraknya pengeboran minyak ilegal di wilayah ini, memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang.

Tindakan tegas harus diambil untuk menghentikan aktivitas ilegal ini dan meminimalkan dampak lingkungan yang sudah terjadi. 

Upaya pembersihan sungai dan pemulihan ekosistem perlu segera dilakukan untuk memastikan bahwa sumber air bersih bagi masyarakat tidak terganggu.

Edukasi kepada masyarakat tentang bahaya pengeboran minyak ilegal dan dampaknya terhadap lingkungan juga sangat penting


Artikel ini sudah tayang di Sumatra ekspres. bacakoran.id

No comments for "Drilling Ilegal Mencemari Sungai Dawas, Warga Berbondong-bondong Mengumpulkan Minyak, Nih Penampakannya"