Jasad yang Tinggal Tulang Belulang Diduga Amel Warga Sekayu : Polisi Amankan Terduga Pelaku
SEKAYU, TRIBUNMURA – Masyarakat Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, digemparkan oleh penemuan jasad seorang perempuan yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Kondisinya hanya tinggal tulang-belulang dan tertutup dedaunan kering di areal hutan di Jalan Sekayu-Muara Teladan, Sabtu 26 Oktober 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban yang diketahui bernama Amel binti Amri diduga telah menjadi korban tindak kekerasan yang berujung pada pembunuhan.
Hngga kini pihak kepolisian telah mengamankan seorang terduga pelaku untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Penemuan jasad ini bermula ketika seorang warga yang sedang mencari kayu bakar di kawasan hutan Jalan Sekayu-Muara Teladan tiba-tiba melihat tengkorak manusia yang tertutup dedaunan.
Warga tersebut segera melaporkan temuannya kepada kepolisian setempat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa warga pertama kali menemukan jasad ini saat hendak mengumpulkan sisa-sisa kayu bekas di kawasan hutan tersebut.
Tak disangka, di tengah usahanya mengumpulkan kayu, ia menemukan tengkorak yang tergeletak di balik tumpukan dedaunan kering.
Terkejut dengan penemuan ini, warga tersebut segera bergegas ke pos polisi terdekat untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kanit Intel Polsek Sekayu, Aiptu Igo Aprianto, membenarkan adanya laporan terkait penemuan jasad tersebut.
“Korban ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang mencari kayu bakar di sekitar hutan Jalan Sekayu-Muara Teladan. Saat ini jasad telah dievakuasi, dan kami masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di lokasi,” ujar Igo.
Polisi pun langsung bergerak cepat dengan mengamankan lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Tim kepolisian bekerja keras mengidentifikasi tubuh korban yang sudah dalam kondisi tinggal tulang-belulang.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi dan bukti yang ditemukan di lokasi, polisi segera melakukan pengumpulan data dan penyelidikan intensif untuk mengungkap siapa pelaku di balik tragedi ini.
Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, melalui Kasat Reskrim Polres Muba, AKP Bondan Try Hoetomo, menyatakan bahwa dari hasil identifikasi sementara, korban diketahui bernama Amel binti Amri.
Korban telah dikenali dari beberapa barang bukti yang berhasil ditemukan. Untuk penyebab kematian, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui pasti faktor-faktor yang menyebabkan korban meninggal dalam kondisi seperti ini,” ujar Bondan.
Menurut AKP Bondan, jasad korban yang ditemukan sudah tinggal tulang-belulang diperkirakan telah berada di lokasi selama kurang lebih satu bulan.
“Kami memperkirakan bahwa korban sudah meninggal sekitar sebulan yang lalu, mengingat kondisi jasad yang sudah mengalami dekomposisi dan hanya menyisakan tulang belulang. Tim forensik kami sedang bekerja untuk mengidentifikasi lebih rinci kondisi korban dan mencari petunjuk lainnya,” tambah Bondan.
Kasus ini diduga kuat merupakan tindak pembunuhan yang dilakukan dengan cukup rapi sehingga baru ditemukan setelah korban berada di lokasi tersebut selama satu bulan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pihak kepolisian telah mengamankan seorang terduga pelaku yang dianggap memiliki keterkaitan dengan kematian Amel.
“Kami telah menahan seorang pria yang diduga terlibat dalam kasus ini. Untuk saat ini, kami masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan peran yang bersangkutan dalam kejadian ini,” ujar Bondan.
Meski demikian, AKP Bondan belum dapat memberikan banyak rincian mengenai hubungan antara korban dan terduga pelaku.
“Kami masih mendalami lebih lanjut dan menggali keterangan dari berbagai pihak yang mengenal korban maupun terduga pelaku untuk mengetahui motif di balik kejadian ini,” jelasnya.
Penemuan jasad Amel yang telah tinggal tulang-belulang ini tentu saja menimbulkan kegemparan di tengah masyarakat Sekayu.
Banyak warga yang tidak menyangka bahwa kejadian mengerikan ini bisa terjadi di daerah mereka yang selama ini dikenal relatif aman.
Beberapa warga yang mendengar kabar tersebut mengungkapkan rasa sedih dan keprihatinannya terhadap nasib yang menimpa Amel.
“Kami sangat terkejut dan merasa tidak aman setelah mendengar ada pembunuhan di dekat pemukiman kami. Semoga pihak kepolisian segera menemukan pelakunya agar tidak ada korban lagi,” ujar salah seorang warga Sekayu yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kasus ini juga memunculkan keprihatinan terhadap aspek keamanan masyarakat di wilayah tersebut.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan menjaga keamanan di wilayah Musi Banyuasin, terutama di kawasan yang jauh dari jangkauan pusat keramaian.
Pihak kepolisian dari Polsek Sekayu dan Polres Musi Banyuasin bekerja sama dengan unit-unit terkait untuk mempercepat proses investigasi.
Selain mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, kepolisian juga melakukan olah TKP secara menyeluruh untuk menemukan bukti tambahan yang bisa menguatkan dugaan pembunuhan ini.
AKP Bondan Try Hoetomo menyatakan bahwa kepolisian terus berupaya mengumpulkan informasi dari berbagai pihak, termasuk keluarga dan kerabat korban.
“Kami telah berkoordinasi dengan tim forensik untuk memastikan bahwa bukti-bukti yang ditemukan di TKP dapat segera diolah dan diidentifikasi guna memperjelas kasus ini. Kami berharap proses ini dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya,” katanya.
Kasus tragis ini tentu meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban.
Keluarga besar Amel berharap agar polisi dapat segera menemukan keadilan bagi anak mereka dan menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Selain itu, keluarga juga meminta doa dari masyarakat untuk ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Di sisi lain, dukungan dari masyarakat Sekayu mengalir untuk keluarga korban. Sejumlah tokoh masyarakat dan tetangga korban memberikan simpati dan bantuan moral kepada keluarga.
Beberapa di antaranya berharap agar pemerintah daerah dan pihak kepolisian dapat meningkatkan keamanan di kawasan tersebut untuk mencegah kejadian serupa.
“Semoga kasus ini cepat terselesaikan. Kami sangat berharap kepolisian dapat bekerja cepat dan menuntaskan kasus ini agar tidak ada lagi korban yang mengalami kejadian serupa. Kami semua bersatu mendukung keluarga Amel dan berdoa agar mereka diberikan kekuatan,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
Penemuan jasad Amel di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, mengungkap sisi kelam yang mengejutkan masyarakat setempat.
Kepolisian bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan menyeluruh, mengamankan seorang terduga pelaku, dan mengidentifikasi korban sebagai Amel binti Amri.
Saat ini, kepolisian terus melakukan pendalaman kasus dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk memperkuat dugaan pembunuhan.
Dengan ekspektasi tinggi dari keluarga dan masyarakat, pihak kepolisian dituntut untuk memberikan hasil investigasi yang jelas dan cepat.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan keamanan di berbagai wilayah, terutama di daerah yang jauh dari pengawasan pusat keramaian.
Masyarakat berharap agar keadilan bagi korban Amel dapat ditegakkan dan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.
No comments for "Jasad yang Tinggal Tulang Belulang Diduga Amel Warga Sekayu : Polisi Amankan Terduga Pelaku"
Post a Comment